Sabtu, 31 Mei 2014

Teks Anekdot (Pengertian, struktur, Ciri Kebahasaan dan Contoh)




Teks Anekdot (Pengertian, struktur, Ciri Kebahasaan dan Contoh)


Layanan publik sering mendapat kan kritik atau menjadi bahan lelucon. Kritik atau lelucon itu dapat disampaikan melalui anekdot.

Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang yang penting ataun terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Anekdot memiliki 5 struktur:

  1. Abstraksi
  2. Orientasi
  3. Krisis
  4. Reaksi
  5. Koda

Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks atau ringkasan anekdot secara keseluruhan.

 Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini. Biasanya seperti pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.

Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan. Atau bisa dibilang klimaks dari cerita tertentu.

Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian crisis tadi (solusi atau respon).

Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.



Ciri-ciri bahasa anekdot:

  • Menggunakan kata konjungsi (kata penghubung)
  • Menggunakan majas
  • Memiliki pertanyaan retoris
  • Menggunakan kata seru
  • Menggunakan kalimat perintah


Berikut contoh anekdot:


SALAH MENGERTI PERINTAH
( Karya Amelia Nurhasanah )

        Rumah sakit adalah tempat pelayanan kesehatanuntuk seluruh masyarakat yang membutuhkan pemerikasaan lebih lanjut atau perawatan intensif.
        Suatu ketika ada seorang nenek yang terkena musibah. Ia harus segera mendapatkan pertolongan. Lalu seorang dokter datang dan bergegas memeriksa nenek tersebut.
        Dokter tersebut meminta kepada suster Nani untuk mengambil peralatan. “Sus, tolong ambilkan peralatannya !” kata dokter. “ Baik dok.” Jawab suster Nani. Beberapa menit kemudian suster tersebut kembali. “ini dok, peralatannya.” Kata suster Nani. “apa-apaan kamu ini ! maksud saya peralatan dokter, bukan peralatan bengkel !” kata dokter, marah. “tapi dokter hanya bilang ambilkan peralatan saja, tidak bilang ambilkan peralatan dokter.” Suster Nani mengelak.
        Seketika sang dokter merasa sangat jengkel dengan kebodohan yang dilakukan suster Nani.

        Lalu sang dokter memeriksa sang nenek yang kondisinya semakin melemah.

Rabu, 28 Mei 2014

Teks Prosedur Kompleks (Pengertian, struktur, dan ciri kebahasaan)

Teks Prosedur Kompleks (Pengertian, struktur, dan ciri kebahasaan)

 

1. Unsur-unsur Teks Prosedur Kompleks
  • Pengertian
  • Struktur
  • Ciri Kebahasaan  

2. Pengertian
     Prosedur Kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Terdapat banyak kegiatan disekitar kita yang harus dilakukan menurut prosedur.Jika kalian tidak mengikuti prosedur itu,tujuan yang diharapkan tidak tercapai dan kalian dapat dikatakan sebagai orang yang tidak mengetahui aturan. Tetapi langkah-langkah tersebut tidak dapat di balik-balik.


3. Struktur
  • Tujuan: Berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur kompleks atau hasil akhir yang akan dicapai (dapat berupa judul)
  • langkah-langkah: Langkah-langkah adalah cara-cara yang ditempuh agar tujuan itu tercapai.

4. Ciri Kebahasaan
     

  1. Menggunakan kalimat imperatif, dekralatif, dan introgatif
  2. Partisipan manusia
  3. Menggunakan verba material dan tingkah laku
  4. Menggunakan konjungsi temporal
 I.
  1.  KALIMAT IMPERATIF: Kalimat imperatif adalah kalimat yang isinya atau yang mengandung perintah.
          Contoh:

  •   Kenali si petugas
  •   Pahami kesalahan anda
  •   Pastikan tuduhan pelanggaran 
      2.  KALIMAT DEKRALATIF: Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berfungsi untuk memberikan informasi kepada pembaca.


         Contoh:

  • Pengerndara memahami kesalahannya
  • Pengerndara menolak atau menerima tuduhan
  • Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran
      3.  KALIMAT INTROGATIF: Kalimat introgatif adalah kalimat yang berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu.

           Contoh:

  • Apakah anda mengenali petugas?
  • Apakah anda memahami kesalahan anda?
  • Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?
II.
  • Partisipan Manusia: Partisipan manusia adalah semua manusia yang ikut serta dalam suatu kegiatan
    Contoh :
    Jika pengendara melakukan pelanggaran,tentu pihak yang berwajib menilangnya
III.
  • Verba
 a. Verba material : verba yang mengacu pada tindakan fisik (melakukan, memukul, dan menilang)
 b. Verba tingkah laku : verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan pada ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak), seperti menerima, menolak.
IV.
  • KONJUNGSI TEMPORAL
    Konjungsi temporan adalah sesuatu yang mengacu pada urutan waktu

    Contoh: 
  • Pertama, gunakan jas lab. Kedua, lakukan percobaan. Ketiga, simpulkan hasil percobaan

HUHH!!! Sampai disini aja deh ya. Cape ngetiknya. hehe :). Semoga bermanfaat buat kalian yang membutuhkan. terimakasih.